Senin, 28 Desember 2009
Konflik
Konflik dilatarbelakangi oleh perbedaan ciri-ciri yang dibawa individu dalam suatu interaksi. perbedaan-perbedaan tersebut diantaranya adalah menyangkut ciri fisik, kepandaian, pengetahuan, adat istiadat, keyakinan, dan lain sebagainya. Dengan dibawasertanya ciri-ciri individual dalam interaksi sosial, konflik merupakan situasi yang wajar dalam setiap masyarakat dan tidak satu masyarakat pun yang tidak pernah mengalami konflik antar anggotanya atau dengan kelompok masyarakat lainnya, konflik hanya akan hilang bersamaan dengan hilangnya masyarakat itu sendiri.
Konflik bertentangan dengan integrasi. Konflik dan Integrasi berjalan sebagai sebuah siklus di masyarakat. Konflik yang terkontrol akan menghasilkan integrasi. sebaliknya, integrasi yang tidak sempurna dapat menciptakan konflik.
Penyebab konflik
Perbedaan individu, yang meliputi perbedaan pendirian dan perasaan.
Setiap manusia adalah individu yang unik. Artinya, setiap orang memiliki pendirian dan perasaan yang berbeda-beda satu dengan lainnya. Perbedaan pendirian dan perasaan akan sesuatu hal atau lingkungan yang nyata ini dapat menjadi faktor penyebab konflik sosial, sebab dalam menjalani hubungan sosial, seseorang tidak selalu sejalan dengan kelompoknya. Misalnya, ketika berlangsung pentas musik di lingkungan pemukiman, tentu perasaan setiap warganya akan berbeda-beda. Ada yang merasa terganggu karena berisik, tetapi ada pula yang merasa terhibur.
Perbedaan latar belakang kebudayaan sehingga membentuk pribadi-pribadi yang berbeda.
Seseorang sedikit banyak akan terpengaruh dengan pola-pola pemikiran dan pendirian kelompoknya. Pemikiran dan pendirian yang berbeda itu pada akhirnya akan menghasilkan perbedaan individu yang dapat memicu konflik.
Perbedaan kepentingan antara individu atau kelompok.
Manusia memiliki perasaan, pendirian maupun latar belakang kebudayaan yang berbeda. Oleh sebab itu, dalam waktu yang bersamaan, masing-masing orang atau kelompok memiliki kepentingan yang berbeda-beda. Kadang-kadang orang dapat melakukan hal yang sama, tetapi untuk tujuan yang berbeda-beda. Sebagai contoh, misalnya perbedaan kepentingan dalam hal pemanfaatan hutan. Para tokoh masyarakat menanggap hutan sebagai kekayaan budaya yang menjadi bagian dari kebudayaan mereka sehingga harus dijaga dan tidak boleh ditebang. Para petani menbang pohon-pohon karena dianggap sebagai penghalang bagi mereka untuk membuat kebun atau ladang. Bagi para pengusaha kayu, pohon-pohon ditebang dan kemudian kayunya diekspor guna mendapatkan uang dan membuka pekerjaan. Sedangkan bagi pecinta lingkungan, hutan adalah bagian dari lingkungan sehingga harus dilestarikan. Di sini jelas terlihat ada perbedaan kepentingan antara satu kelompok dengan kelompok lainnya sehingga akan mendatangkan konflik sosial di masyarakat. Konflik akibat perbedaan kepentingan ini dapat pula menyangkut bidang politik, ekonomi, sosial, dan budaya. Begitu pula dapat terjadi antar kelompok atau antara kelompok dengan individu, misalnya konflik antara kelompok buruh dengan pengusaha yang terjadi karena perbedaan kepentingan di antara keduanya. Para buruh menginginkan upah yang memadai, sedangkan pengusaha menginginkan pendapatan yang besar untuk dinikmati sendiri dan memperbesar bidang serta volume usaha mereka.
Perubahan-perubahan nilai yang cepat dan mendadak dalam masyarakat.
Perubahan adalah sesuatu yang lazim dan wajar terjadi, tetapi jika perubahan itu berlangsung cepat atau bahkan mendadak, perubahan tersebut dapat memicu terjadinya konflik sosial. Misalnya, pada masyarakat pedesaan yang mengalami proses industrialisasi yang mendadak akan memunculkan konflik sosial sebab nilai-nilai lama pada masyarakat tradisional yang biasanya bercorak pertanian secara cepat berubah menjadi nilai-nilai masyarakat industri. Nilai-nilai yang berubah itu seperti nilai kegotongroyongan berganti menjadi nilai kontrak kerja dengan upah yang disesuaikan menurut jenis pekerjaannya. Hubungan kekerabatan bergeser menjadi hubungan struktural yang disusun dalam organisasi formal perusahaan. Nilai-nilai kebersamaan berubah menjadi individualis dan nilai-nilai tentang pemanfaatan waktu yang cenderung tidak ketat berubah menjadi pembagian waktu yang tegas seperti jadwal kerja dan istirahat dalam dunia industri. Perubahan-perubahan ini, jika terjadi seara cepat atau mendadak, akan membuat kegoncangan proses-proses sosial di masyarakat, bahkan akan terjadi upaya penolakan terhadap semua bentuk perubahan karena dianggap mengacaukan tatanan kehiodupan masyarakat yang telah ada.
Pembagian Wilayah Fauna Dunia
Pada tahun 1876 Alfred Russel Wallace membagi wilayah persebaran fauna atas 8 wilayah yaitu: Ethiopian, Palearktik, Oriental, Australian, Neotropical dan Neartik, Oceanik dan Antartik. Untuk lebih jelas dan pemahaman Anda semakin mantap mengenai letak wilayah persebarannya, cobalah sambil mempelajari materi ini juga menggunakan peta dunia. Kedelapan wilayah persebaran fauna tersebut adalah sebagai berikut.
Wilayah Ethiopian
Wilayah persebarannya meliputi benua Afrika, dari sebelah Selatan Gurun Sahara, Madagaskar dan Selatan Saudi Arabia.Hewan yang khas daerah ini adalah: gajah Afrika, badak Afrika, gorila, baboon, simpanse, jerapah. Mamalia padang rumput seperti zebra, antilope, kijang, singa, jerapah, harimau, dan mamalia pemakan serangga yaitu trengiling. Mamalia endemik di wilayah ini adalah Kuda Nil yang hanya terdapat di Sungai Nil, Mesir. Namun di Madagaskar juga terdapat kuda Nil namun lebih kecil. Menurut sejarah pulau Madagaskar pernah bersatu dengan Afrika. Wilayah Ethiopian juga memiliki hewan yang hampir sama dengan di wilayah Oriental seperti: golongan kucing, bajing, tikus, babi hutan, kelelawar, dan anjing.
Wilayah Paleartik
Wilayah persebarannya sangat luas meliputi hampir seluruh benua Eropa, Uni Sovyet, daerah dekat Kutub Utara sampai Pegunungan Himalaya, Kepulauan Inggris di Eropa Barat sampai Jepang, Selat Bering di pantai Pasifik, dan benua Afrika paling Utara. Kondisi lingkungan wilayah ini bervariasi, baik perbedaan suhu, curah hujan maupun kondisi permukaan tanahnya, menyebabkan jenis faunanya juga bervariasi. Beberapa jenis fauna Paleartik yang tetap bertahan di lingkungan aslinya yaitu Panda di Cina, unta di Afrika Utara, binatang kutub seperti rusa Kutub, kucing Kutub, dan beruang Kutub. Binatang-binatang yang berasal dari wilayah ini antara lain kelinci, sejenis tikus, berbagai spesies anjing, kelelawar. Bajing, dan kijang telah menyebar ke wilayah lainnya.
Wilayah Nearktik
Wilayah persebarannya meliputi kawasan Amerika Serikat, Amerika Utara dekat Kutub Utara, dan Greenland. Hewan khas daerah ini adalah ayam kalkun liar, tikus berkantung di Gurun Pasifik Timur, bison, muskox, caribau, domba gunung. Di daerah ini juga terdapat beberapa jenis hewan yang ada di wilayah Palearktik seperti: kelinci, kelelawar, anjing, kucing, dan bajing.
Wilayah Neotropikal
Wilayah persebarannya meliputi Amerika Tengah, Amerika .Selatan, dan sebagian besar Meksiko. Iklim di wilayah ini sebagian besar beriklim tropik dan bagian Selatan beriklim sedang. Hewan endemiknya adalah ikan Piranha dan Belut listrik di Sungai Amazone, Lama (sejenis unta) di padang pasir Atacama (Peru), tapir, dan kera hidung merah. Wilayah Neotropikal sangat terkenal sebagai wilayah fauna Vertebrata karena jenisnya yang sangat beranekaragam dan spesifik, seperti beberapa spesies monyet, trenggiling, beberapa jenis reptil seperti buaya, ular, kadal, beberapa spesies burung, dan ada sejenis kelelawar penghisap darah.
Wilayah Oriental
Fauna di wilayah ini tersebar di kawasan Asia terutama Asia Selatan dan Asia tenggara. Fauna Indonesia yang masuk wilayah ini hanya di Indonesia bagian Barat. Hewan yang khas wilayah ini adalah harimau, orang utan, gibbon, rusa, banteng, dan badak bercula satu. Hewan lainnya adalah badak bercula dua, gajah, beruang, antilop berbagai jenis reptil, dan ikan. Adanya jenis hewan yang hampir sama dengan wilayah Ethiopian antara lain kucing, anjing, monyet, gajah, badak, dan harimau, menunjukkan bahwa Asia Selatan dan Asia Tenggara pernah menjadi satu daratan dengan Afrika.
Wilayah Australian
Wilayah ini mencakup kawasan Australia, Selandia Baru, Irian, Maluku, dan pulau-pulau sekitarnya. Beberapa hewan khas wilayah ini adalah kanguru, kiwi, koala, cocor bebek (sejenis mamalia bertelur). Terdapat beberapa jenis burung yang khas wilayah ini seperti burung cendrawasih, burung kasuari, burung kakaktua, dan betet. Kelompok reptil antara lain buaya, kura-kura, ular pitoon.
Wilayah Oceanik
Fauna di wilayah ini tersebar di kawasan kepulauan di Samudra Pasifik. Wilayah ini merupakan pengembangan dari wilayah Australian daratan, dengan spesifikasi fauna tertentu. Oleh karena itu jenis faunanya hampir sama dengan wilayah Australian.
Wilayah Antartik
Seperti namanya maka wilayahnya mencakup kawasan di kutub Selatan. Jenis fauna yang hidup di daerah ini memiliki bulu lebat dan mampu menahan dingin., misalnya rusa kutub, burung pingguin, anjing laut, kelinci kutub, dan beruang kutub.
Perampok bank kembalikan uang
Namun, FBI yang menangani kasus tersebut tidak membeberkan berapa total nilainya. Hanya disebutkan bahwa uang yang dikembalikan itu sekitar 80 persen dari jumlah yang dirampok. Meski si perampok telah mengambil hasil jarahannya, pihak FBI tidak akan menghentikan kasus tersebut. Si pelaku masih terus diburu karena ulahnya termasuk criminal. FBI yakin, pelakunya adalah orang local.
Perampok ini sesungguhnya alim atau bodoh,masa uangnya di pakai hanya 20 persen saja. Tetapi tetep harus dikejar pelakunya. Karena termasuk tindak criminal.
Referensi: warta kota
Keju seabad masih enak
Penemu makanan itu adalah sejumlah pegiat pelestarian lingkungan asal Selandia Baru yang melakukan perjalanan kekawasan tersebut. Makanan itu bagian dari bekal hidup Robert Falcon Scott yang melakukan ekspedisi ke antartika pada 1910-1912. Ia dan empat kawanya menggunakan gubuk yang terletak di Cape Evans sebagai basis untuk menuju titik kutub selatan. Mereka berlima berhasil mencapai titik kutub pada 17 Januari 1912. Namun mereka semua tewas dalam perjalanan kembali ke gubuk tersebut.
Sayang sekali mereka meninggal di saat perjalanan pulang,ini menjadi pengalaman bagi orang yang berpetualang, bahwa harus membawa cadangan makanan saat berpetualang. Dan keju itu mungkin sudah tidak layak lagi di makan,tetapi dapat membantu di saat situasi terdesak.
Referensi: warta kota
Ada 30-an jarum di tubuh bocah
Setelah melakukan pembedahan selama sekitar
Si bocah masih dalam perawatan intensif. Jika kondisinya membaik dan stabil, dokter masih akan melakukan paling sedikit dua kali pembedahan untuk mengeluarkan barang yang sama di beberapa bagian dalam tubuhnya.
Semula diperkirakan ada 50 jarum yang setiap batangtnya sepanjang sekitar 5 cm. Namun, setelah dilakukan pemeriksaan mendalam, diperkirakan hanya 30-an yang masih tersisa di dalam tubuh bocah itu.
Bagaimana bisa? Ternyata jarum-jarum itu dimasukkan oleh ayahnya atas perintah ibu tiri bocah tersebut, yang memercayai advis dukun. Menurut si Ibu tiri,jarum yang dimasukkan ke tubuh bocah itu bisa mempererat hubungan dia dengan ayah si bocah. Kedunya kini ditahan.
Di jaman sekarang harusnya jangan lagi pakai-pakai ilmu gaib,pertama dosa kedua merugikan diri sendiri dan orang lain. Lebih baik sewajarnya saja.
Referensi: warta
Selasa, 24 November 2009
Pembukaan Hutan Belum Bawa Kesejahteraan bagi Warga Kampung
Dampak Terhadap Lingkungan Biota adalah Pembukaan hutan sekunder dan penyiapan lahan tanam akan memberikan dampak yang nyata terhadap lingkungan biota. Struktur dan komposisi komunitas tumbuhan akan berubah secara total. Vegetasi hutan sekunder yang sebelumnya terdiri dari berbagai jenis, umur, dan memiliki struktur dan fungsi yang sesuai dengan keseimbangan ekosistem hutan, dalam jangka pendek akan guncang. Dampak negatif ini akan teratasi dalam waktu singkat dengan adanya pemeliharaan tanaman jeruk secara intensif dan memberikan keseimbangan baru bagi ekosistem wilayah.
Dampak penting lainnya akibat dari pembukaan lahan adalah berubahnya ekosistem tertutup menjadi ekosistem terbuka. Siklus hidup organisme peng-ganggu akan terputus, dan kalaupun mampu bertahan hidup, akan memakan apa adanya, atau bahkan akan menyerang tanaman jeruk di kebun plasma. Organisme pengganggu pada umumnya adalah satwa liar yang suka akan habitat terbuka. Dengan demikian, pembukaan lahan diperkirakan justru akan meningkatkan baik jenis maupun populasi dari organisme penganggu. Oleh karena itu dampak negatif ini penting dan harus diwaspadai serta diantisipasi dengan metode pengendalian hama terpadu yang tepat, baik itu secara mekanis maupun secara biologis dan kimiawi.
Salah satu sumberdaya yang telah dieksploitir dengan tanpa memperhatikan kelestariannya adalah sumberdaya hutan. Sumberdaya hutan telah memberikan sumbanganyang besar terhadap pembangunan. Tetapi akibatnya hutan menjadi rusak bahkan berubah menjadi padang ilalang atau padang pasir. Sampai saat ini pembukaan hutan masih tetap terjadi.
Kegiatan pembukaan hutan ini menyebabkan rusaknya fungsi hutan, seperti fungsi sumber keanekaragaman hayati, fungsi menjaga tata air, fungsi pembersih udara dan lain-lain. Saat ini telah diusahakan untuk memperbaiki fungsi hutan ini, walaupun mungkin tidak dapat berfungsi sebaik pada saat hutan masih alami, tetapi paling tidak sebagian fungsi tersebut masih ada.
Akibat dari terjadi konversi hutan ini menyebabkan beberapa akibat diantaranya :
1. Global radiation dan Net radiation Dalam ekosistem yang bervegetasi, sebagian besar solar-radiasi ditangkap oleh tajuk tumbuhan dan hanya sebagian kecil yang diteruskan dan direfleksikan kembali atau hilang. Oleh karena itu pelenyapan vegetasi, seperti penebangan hutan, akan meningkatkan secara drastis jumlah solar-radiasi yang mencapai permukaan tanah. Vegetasi penutup permukaan tanah, selain vegetasi hutan, biasanya mempunyai nilai transmisi dan reflektivitas radiasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan vegetasi hutan. Hal ini mengakibatkan semakin banyaknya energi radiasi yang dapat m,encapai permukaan tanah dan akibat selanjutnya ialah perubahan pola suhu tanah.
2. Pola temperatur
Banyak bukti empiris menunjukkan bahwa pembukaan lahan hutan diikuti oleh lebih tingginya suhu udara siang hari. Suhu udara pada ekosistem hutan lebih rendah dibandingkan dengan ekosistem pertanian, perbedaan dapat mencapai 1.0 -–1.5oC. Hasil studi di Afrika Barat membuktikan bahwa suhu udara di daerah yang dibuka lebih tinggi (sekitar 4oC) dibandingkan dengan daerah hutan. Dalam kaitannya dengan suhu udara ini, di daerah yang hutannya dibuka ternyata suhu siangnya lebih tinggi dan suhu malamnya lebih rendah. 3. Kelembaban udara.
Pemerintah harus lebih berhati-hati dalam pemberian ijin dan hak pengusahaan hutan. Berbagai rencana pemberian ijin proyek dan eksploitasi hutan di dalam wilayah adat harus didasarkan atas perundingan bersama masyarakat adat yang menguasainya dan dipertimbangkan dampaknya terhadap masyarakat adat.
Untuk mengatasi terjadinya konversi hutan ini memerlukan kerja sama yang baik dari pemerintah, masyarakat serta aturan yang dibuat harus ditaati dan tidak menyimpang terutama yang menyangkut masalah kehuutan yang ada di Indonesia. Salah satu pemecahannya adalah dengan pengelolan kepada masyarakat adat.
Pemerintah dan DPR harus segera memperbaiki kebijakan tentang otonomi daerah agar memprioritaskan terjadinya devolusi, yaitu mendorong terjadinya pergeseran kekuasaan dan wewenang yang lebih besar ke tingkat komunitas adat (otonomi asli komunitas masyarakat adat) Departemen Kehutanan harus segera menerapkan keterbukaan (transparansi) atas seluruh data dan informasi kehutanan. Data dan informasi yang transparan akan mendorong masyarakat untuk memantau dan melaporkan kegiatan-kegiatan eksploitasi hutan yang tidak sesuai dengan prinsip-prinsip pemanfaatan berkelanjutan. Dari segi organisasi non pemerintahan pula perlu memberikan andil dalam penyelamatan hutan Indonesia. Salah satunya dengan kampanye.
Kampanye “illegal logging” harus diletakkan dalam sebuah arus besar pelestarian sumberdaya hutan dan gerakan sosial lainnya di Indonesia. Dengan demikian, kampanye anti “illegal logging” hanyalah bagian kecil dari kampanye anti pengrusakan hutan (destructive logging).
http://www.bi.go.id/sipuk/id/?id=4&no=10123&idrb=40101
http://one.indoskripsi.com/judul-skripsi-tugas-makalah/ilmu-kesehatan/pengaruh-lingkungan-terhadap-populasi
http://www.kabarindonesia.com/berita.php?pil=4&jd=Lomba+Tulis+YPHL+%3A+MENYOAL+KONVERSI+LAHAN+HUTAN+DI+INDONESIA&dn=20081016175718
Koran Kompas, Sabtu, 21 November 2009, Halaman 22
Mulai Banjir dan Warga Buat Sumur Resapan
Wali kota Malang Peni Suprapto tak kunjung diam,mereka memberi himbauan kepada warganya supaya setiap warga membuat sumur resapan air, hal ini dikarenakan pertambahan jumlah penduduk sehingga air sulit meresap kedalam tanah. Pemkot Malang menyerukan pembuatan sumur resapan guna menanggulangi genangan air yang disebabkan banjir. Dan Kabupaten Malang mengucurkan dana lima milyar untuk tanggap darurat. Ini beberapa kawasan langganan banjir diantaranya, kecamatan ampelgading, kecamatan tirtoyudo, kecamatan gadengan, kecamatan sumbermanjing wetan, kecamatan bantur dan kecamatan kesembon.
Banjir adalah peristiwa tergenang dan terbenamnya daratan(yang biasanya kering) karena volume air yang meningkat. Banjir dapat terjadi karena peluapan air yang berlebihan di suatu tempat akibat hujan besar, peluapan air sungai, atau pecahnya bendungan sungai.
Ada dua faktor perubahan kenapa banjir terjadi. Pertama itu perubahan lingkungan dimana didalamnya ada perubahan iklim, perubahan geomorfologi, perubahan geologi dan perubahan tata ruang. Dan kedua adalah perubahan dari masyarakat itu sendiri. Akibat pemanasan global menyebabkan terjadinya perubahan pada pola iklim yg akhirnya merubah pola curah hujan, makanya jngan heran kalau sewaktu-waktu hujan bisa sangat tinggi intensitasnya dan kadang sangat rendah. Bukan hanya faktor iklim yang menyebabkan terjadinya banjir, tp juga di sebabkan oleh perubahan penggunaan lahan dan penyempitan saluran drainase (sungai).
Lubang resapan biopori atau sumur resapan adalah metode resapan air yang ditujukan untuk mengatasi banjir dengan cara meningkatkan daya resap air pada tanah. Metode ini dicetuskan oleh Dr. Kamir R Brata, salah satu peneliti dari Institut Pertanian Bogor.Peningkatan daya resap air pada tanah dilakukan dengan membuat lubang pada tanah dan menimbunnya dengan sampah organik untuk menghasilkan kompos. Sampah organikyang ditimbunkan pada lubang ini kemudian dapat menghidupi fauna tanah, yang seterusnya mampu menciptakan pori-pori di dalam tanah. Teknologi sederhana ini kemudian disebut dengan nama biopori.
Debit banjir berasal dari hulu yang perlu perlindungan dan pelestarian sumber daya air, dimensi sungai dan saluran yang ada perlu menyesuaikan dengan banjir rencana, perlu normalisasi sungai, saluran dan situ-situ, pembuatan tandon air/danau buatan untuk menampung air sebagai pengganti resapan yang hilang, pelestarian situ yang ada untuk menampung air di musim hujan dan memberikan air di musim kemarau.
Terakhir pemerintah pusat dan daerah perlu membuat sumur resapan di kawasan instansi masing-masing, kompleks perumahan, taman-taman, dengan kedalaman minimal 5-7 meter dan lebar 1-2 meter, dapat diisi ijuk, pasir, batu krikil, arang.
Saran saya kepada pemerintah pusat ataupun daerah,mumpung belum terlambat mari setiap warga bergotong royong membersihkan saluran air atau drainase yang tersumbat oleh sampah, membersihkan kali dan sungai yang penuh endapan Lumpur dan sampah, membuat sumur resapan air atau biopori dan mempersiapkan bantuan dana,pangan,obat-obatan,tenaga medis,relawan apabila bencana itu dating.
http://sumurresapan.blogspot.com/
http://www.wikimu.com/News/DisplayNews.aspx?id=1260
http://mbojo.wordpress.com/2008/04/07/faktor-penyebab-banjir-2-perubahan-lingkungan/
Koran Kompas, Sabtu, 21 November 2009, Halaman 22
Senin, 23 November 2009
Keberlanjutan Pembangunan
Pembangunan itu sendiri akan diatur dengan pemerintah dengan pengelolaan dan pemantauan langsung di lapangan. Karena supaya tidak ada permainan kotor antar investor dan pemilik bangunan. Pemerintahpun seharusnya berupaya memberikan pengarahan kepedesaan mengenai lingkungan ke berbagai hal atau masalah.
Semoga pemerintah dapat mensukseskan programnya yang dapat membanggakan masyarakat. Dan para pemilik bangunan dan investor untuk lebih mengerti lingkungan dan rakyat kecil.
Kesadaran Lingkungan dalam Pembangunan
Dari masalah ini saja sudah menunjukan tidak adanya kesadaran manusia untuk menjaga lingkungan. Apa lagi untuk menjaga lingkungan di dalam pembangunan. Pemilik bangunan saja terkadang tidak mau menau masalah lingkungan. Yang dia pikirkan bagaimana usahanya bisa maju dan sukses.
Seharusnya pemerintah tahu benar permasalahan ini,terkadang pemerintahpun ikut main dalam permasalahan ini, liatlah dampak dari suatu masalah bukan masalah di abaikan begitu saja.
Bagaimana Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan dengan Pembangunan
Berbagai pepohonon dibabat habis,dan diratakan dengan beton yang sangat tebal,membuat air susah meresap ke dalam beton. Pembangunan yang tidak bersekala atau pembangunan berjangka pendek yaitu lima tahun. Dimana pembangunan tidak sesuai mutu yang diberlakukan pemerintah. Sehingga apabila terjadi gempa,tak dapat dihiraukan bangunan itu akan roboh.
Pemerintah seharusnya menganjurkan kepada investor untuk memperhatiakn segi lingkungan,karena berdampak sekali bagi setiap makhluk. Dan investor jangan mementingkan bisnis dan keuntungan belak
Bagaimana Hubungan Antara Lingkungan dan Pembangunan
Hubungan lingkunan dan pembangunan di saat ini tidak berjalan dengan lancar. Banyak dampak dari pembangunan yang tidak sesuai dengan aturannya. Seperti contoh kawasan kelapa gading,yang terbilang kawasan metropolitan tetapi apabila saat terjadi musim hujan,kawasan tersebut kebanjiran. Ini disebabkan karena infrastruktur yang tidak layak dan pembangunan yang tidak sesuai tempatnya.
Bangunan yang tinggi menjulang tersebut tidak memiliki kesempurnaan dari segi lingkungan, lagi pula membangun bangunan termasuk membuka lahan besar,dimana penyerapan air tertahan oleh beton-beton yang tebal itu. Dan dapat diperhatikan pohon-pohonpun hanya sebagian saja,dan akarnya pun tidak begitu dalam. Seharusnya setiap saat membangun bangunan seharusnya mementingkan resapan air dan pepohonan. Apa bila tidak ada pohon gimana kita dapat bernafas.selain itu bila jarang ada pepohonan makin panasnya bumi ini.
Definisi IPTEK Lingkungan dan Perkembangannya
Fungsi IPTEK dalam lingkungan sangat menunjang sekali. Salah satu dari perkembangan IPTEK untuk lingkungan yaitu, rekayasa genetika, kultur jaringan, bayi tabung, pupuk buatan, teknologi dan lain sebagainya.
IPTEK dalam lingkungan ini sudah berkembang luas ke pelosok negeri. Namun untuk daerah terpencil sulit di kunjungi. Seharusnya pemerintah menyalurkan dana kedaerah pedesaan supaya masyarakat pedesaan mendapatkan IPTEK.
IPTEK mendukung program pendidikan, dimana setiap murid supaya berpacu untuk menghasilkan karya-karya yang berguna bagi semua makhluk di bumi ini. Pemerintah pusatpun seharusnya menunjang hal seperti itu.
Pekembangan IPTEK sangat mengejutkan karena telah bermunculan teknologi robot, yang dapat membantu manusia untuk menjalanin suatu masalah sehari-hari
Rabu, 11 November 2009
Kemiskinan dan Keterbelakangan
Masyarakat
Kemiskinan itu sendiri merupakan sitem pemerintahan yang tidak sesuai dengan jalurnya,sehingga menimbulkan kekacauan dimana-mana.
Keterbelakangan suatu kaum disebabkan juga dari system pemerintahannya yang buruk. Keterbelakangan ini dimaksudkan dari system pendidikan yang memburuk karena sisitem pendidikan di Indonesia sekarang hanya wajib belajar sembilan tahun secara gratis, sedangkan di luar negeri pendidikannya setiap siswa wajib mendapatkan pendidikan dua belas tahun dan program beasiswa bagi siswa yang unggulan. Fasilitas belajar sangat komplit dan memadai,sedangkan di
Pemerintah seharusnya memberikan anggaran pembelanjaan negara 50% untuk pendidikan dan pentingkanlah pendidikan. Karena maju tidaknya suatu negara tergantung dari pemerintahannya,dan system pendidikannya.
Pertumbuhan Penduduk dan Kelaparan
Bertambahnya penduduk mengenai kelaparan,tidak jauh-jauh dari factor ekonomi yang mengerogoti kaum menengah kebawah. Ini didasarkan karena semakin memburuknya perekonomian bangsa
Dalam study kasus, yang saya pantau ada salah satu warga yang berbincang-bincang bersama saya, yaitu seorang pria dengan umur sekitar empat puluhan ,dibercerita bahwa dy telah dipecat karena tempat ia berkerja telah bangkrut ,sehingga menimbulkan kesenjangan social di dalam keluarga. Membuat dy beralih profesi menjadi seorang tukang ojek motor dengan upah yang pas-pasaan. Keluarga dy tak mampu memenuhi kebutuhan dari masing-masing individu,sehingga pria itu berupaya bekerja lebih keras lagi. Dapat dilihat dari study kasus ini bahwa inilah realita,mereka dilanda derita dari waktu ke waktu,apakah pemerintah sanggup menyelesaikan soal permasalahan tersebut?
Namun pemerintahpun ikut campur tangan dalam kasus ini,pemerintah memberikan program BLT (Bantuan Langsung Tunai),yaitu suatu bantuan pemerintah berupa dana yang berguna untuk kebutuhan dan bantuan ini diberikan setiap satu bulan sekali. Tetapi dapat disesalkan lagi,bahwa pembagian BLT ini tidak sesuai pada orang yang membutuhkan melainkan orang yang berkecukupan. Dan disaat mereka mengambil dana tersebut mereka sling berebutan dan ada beberapa dari mereka jatuh pingsan hingga terluka karena berdesak-desakkan. Program ini bermanfaat sekali pada kaum ekonomi kebawah dan seharusnya program bantuan ini harus tepat pada orang yang membutuhkan dan dengan pembagian yang tertata rapid an teratur.
Pertumbuhan Penduduk dan Penyakit yang Berkaitan dengan Lingkungan Hidup
Semakin padatnya suatu kawasan maka semakin mudahnya penyakit dapat tertular. Dalam study kasus, seperti Virus Flu Burung (H5N1),Virus Flu Babi (H1N1),HIV AIDS,Demam Berdarah (DB),Cacar,Tampek,Diare maupun hingga penyakit ringan seperti Batuk dan Influenza (Flu) merupakan penyakit yang mudah menular dengan cepat antar manusia.
Hal ini bisa terjadi dikarenakan sempitnya sirkulasi udara dan ditambah tercemarnya polusi dari kendaraan bermotor maupun sampah terbakar. Ini sangat fatal sekali bagi kelangsungan makhluk hidup.
Pemerintah tak diam saja tetapi pemerintah membuat program ASKES (ASuransi KESehatan). Yaitu asuransi kesehatan untuk orang menengah ke bawah,dimana ketika mereka berobat ke suatu rumah sakit akan mendapatkan keringanan biaya ataupun tanpa biaya sama sekali. Dan bagi pemakai ASKES mendapatkan obat generic,yaitu obat dengan harga murah dan bermutu.
Namun program ini mendapatkan respon yang bagus dari kalangan kebawah,tetapi sangat disayangkan karena hanya meringankan dan program ini belum menjalar hingga tempat terpencil. Sekarang pemerintah lagi di upayakan membangun Puskesmas untuk di daerah terpencil.
Pertumbuhan Penduduk dan Tingkat Pendidikan
Dalam kasus ini bertambahnya penduduk, membuat tingkat pendidikan menurun sangat derastis. Dapat di liat dari usia muda,banyak anak kecil yang putus sekolah dikarenakan factor ekonomi yang tidak mencukupi. Di usia dini mereka sudah mencari uang dengan mengemis atau lain sebagainya. Terkadang ada beberapa orang memanfaatkan mereka mengemis dengan paksa hanya untuk menghasilkan uang saja. Dan upah mereka tak sebanding dengan apa yang mereka kerjakan.
Namun pemerintahpun dengan tanggap memperbaiki mutu pendidikan itu. Dengan cara Bantuan Operasional Sekolah (BOS), Rumah Pintar, Mobil dan Motor Pintar, Pendidikan Wajib 9 Tahun.
Bantuan Operasional Sekolah (BOS) ini adalah suatu bentuk bantuan pemerintah berupa fasilitas buku bacaan atau sarana belajar siswa yang diberikan secara gratis tanpa biaya sepeserpun.
Rumah Pintar, Mobil dan Motor Pintar merupakan gagasan dari Ibu Presiden Indonesia,Ani Yudoyono dalam bentuk memajukan Indonesia terbebas dari kebodohan. Sarana dan Fasilitas itu berupa buku bacaan dan beberapa film tentang wawasan ilmu pengetahuan. Sarana dan Fasilitas ini dilakukan di tempat-tempat terpencil seperti pedesaan.
Pendidikan Wajib 9 Tahun adalah suatu program pemerintah dimana seorang anak dari menginjak kelas 1 SD hingga 3 SMP mendapatkan pendidikan secara gratis.
Dan baru-baru ini rencana pemerintah adalah membangun fasilitas internet di pedasaan,supaya masyarakat pedesaan mendapatkan fasilitas yang sama seperti masyarakat