Senin, 19 Oktober 2009

Bayi Tabung

Bayi Tabung (Rekayasa Genetika)


Pengertian

Bayi tabung atau pembuahan in vitro adalah sebuah teknik pembuahan dimana sel telur (ovum) dibuahi di luar tubuh wanita. Bayi tabung adalah salah satu metode untuk mengatasi masalah kesuburan ketika metode lainnya tidak berhasil. Prosesnya terdiri dari mengendalikan proses ovulasi secara hormonal, pemindahan sel telur dari ovarium dan pembuahan oleh sel sperma dalam sebuah medium cair.


Proses pembuatan bayi tabung memang masih tergolong sulit. Untuk itu sebelum melakukan program bayi tabung, biasanya pasien (suami-istri) melakukan beberapa rangkaian prosedur dari dokter atau rumah sakit. Sebab, tidak semua wanita mempunyai sel telur yang subur setiap bulannya. Berikut tahapan-tahapan yang harus dilakukan:

1. Dokter akan melakukan seleksi pasien terlebih dahulu, apakah masih layak untuk mengikuti program bayi tabung atau tidak. Bila layak, barulah pasien bisa masuk dan mengikuti program bayi tabung.

2. Kemudian, dilakukan stimulasi dengan merangsang indung telur si calon ibu untuk memastikan banyaknya sel telur. Karena secara alami, sel telur hanya satu. Namun untuk bayi tabung, diperlukan sel telur lebih dari satu untuk memperoleh embrio.

3. Pemantauan pertumbuhan folikel berupa suatu cairan berisi sel telur di indung telur yang bisa dilihat dengan USG. Pemantau tersebut bertujuan untuk melihat apakah sel telur tersebut sudah cukup matang untuk dipanen.

4. Menyuntikkan obat untuk mematangkan sel telur yang belum dipanen agar siap.

5. Setelah itu dokter atau tenaga medis akan melakukan proses pengambilan sel telur untuk di proses di laboratorium.

6. Pengambilan sperma dari suami pada hari yang sama. Bagi suami yang tidak memiliki masalah dengan spermanya, maka pengambilan sperma umumnya dilakukan dari hasil masturbasi. Tapi jika ternyata ada masalah dengan sperma atau masturbasi, sperma diambil dengan cara operasi untuk mengambil sperma langsung dari buah zakar.

7. Baru dilakukan proses pembuahan (fertilisasi) di dalam media kultur di laboratorium untuk menghasilkan embrio.

8. Setelah menghasilkan embrio, dokter akan melakukan transfer embrio kembali ke dalam rahim agar dapat terjadi kehamilan.

9. Penunjang fase luteal untuk mempertahankan dinding rahim. Pada tahap ini, biasanya dokter akan memberikan obat untuk mempertahankan dinding rahim si ibu supaya bisa terjadi kehamilan.

10. Yang terakhir, proses simpan beku embrio untuk waktu tertentu. Hal ini dilakukan jika ada embrio yang lebih, sehingga bisa dimanfaatkan kembali bila diperlukan untuk kehamilan selanjutnya.


Dampak Positif
Anak adalah dambaan setiap pasangan suami istri (pasutri). Tapi faktanya, tak semua pasutri dapat dengan mudah memperoleh keturunan. Data menunjukkan, 11-15 persen pasutri usia subur mengalami kesulitan untuk memperoleh keturunan, baik karena kurang subur (subfertil) atau tidak subur (infertil).
ya dengan bayi tabung buat pasutri adalah sebuah harapan juga

Dampak Negatif
Kendala Program Bayi Tabung
Pasutri yang berniat mengikuti program bayi tabung dihadapi beberapa kendala. Yang utama adalah dana yang tidak kecil. Mulai dari Rp 16,5 juta hingga Rp 54 juta untuk sekali program bayi tabung. Di Amerika pun, tingginya biaya program bayi tabung ($6,000 hingga $7,000), juga dianggap sebagai kendala.
Apalagi, menurut Awadalla, mahalnya biaya tersebut belum menjamin keberhasilan program bayi tabung. Padahal, teknologi yang digunakan sudah begitu ‘powerful’, namun hanya 20% saja kemungkinan program ini akan berhasil.

Kalaupun berhasil, risiko bayi kembar lebih dari dua terbilang tinggi pada teknik transfer embrio. Padahal, seorang ibu yang hamil kembar dua saja sudah masuk ke ‘area’ rawan. Oleh karena itu, kini transfer blastosis lebih banyak direkomendasikan dokter lantaran kemungkinan kembar lebih dari dua hampir tak ada.
Selain itu, menurut Awadalla, ada beberapa dampak negatif program bayi tabung untuk si ibu. Misalnya, kemungkinan si ibu terserang infeksi, rhumatoid arthritis atau lupus, dan alergi.

Kendati demikian, kenyataan di atas jangan mengendurkan niat Anda untuk mengikuti program bayi tabung. Kalau Tuhan berkehendak, lewat usaha yang maksimal, kesabaran dan ketabahan, tentulah akan berhasil. Apalah arti kesulitan dan rasa sakit yang mendera bila dibandingkan dengan hadirnya buah hati dalam sebuah perkawinan.



Rekomendasi dan Saran

Dari pandangan saya,sebaiknya harus di pikirkan baik-baik resiko dari bayi tabung itu sendiri. Dari mulai ke gagalan,biaya, dan larangan dalam islam. karena tidak mudah untuk melakukan ini.

Sumber Refrensi

  • Wikipedia.com

  • www.kompas.com

  • Harian Media Indonesia

  • Google.com


Tidak ada komentar:

Posting Komentar