Jumat, 16 Oktober 2009

LAPANGAN di JAKARTA MENGHILANG

Lapangan dahulu kala di fungsikan sebagai tempat ajang masyarakat untuk berolah-raga di saat pagi hari ataupun sore hari. Namun dikehidupan yang sekarang ini ternyata di DKI Jakarta,bisa terhitung berapa lapangan yang masih layak untuk di pakai sesuai fungsinya. Banyak lapangan yang sudah beralih fungsi. Contohnya lapangan yang telah berubah menjadi ladang bisnis seperti,apartemen,mall,ruko-ruko,ataupun sebagainya. Adapun lapangan yang berfungsi sebagai tempat dagang,ataupun tempat parkir walaupun jarang sekali.

Lapangan yang saat ini berubah menjadi ladang bisnis,memang menguntungkan,tetapi apa pantas semua lapangan di alihkan menjadi seperti itu?. Apa mereka hanya memikirkan uang saja?. Dan apa mereka tidak memikirkan dampak dari semua itu?.
Coba di teliti seksama,jika anda membuat apartemen ataupun sebagainya,apa tidak memikirkan resapan air ataupun penghijauan?. Karena apabila tidak adanya resapan air,suatu saat hujan datang air tidak bisa meresap kedalam beton ataupun aspal secara cepat. Dan apabila tidak ada penghijauan maka oksigen yang dibutuhkan oleh manusia berkurang. Dari survei saya,ternyata rata-rata lahan bangunan dengan lahan penghijauan sekitar 5:1.

Lapangan juga di fungsikan menjadi tempat berdagang ataupun tempat parkir liar. Saya tidak melarang orang untuk berdagang,tetapi berdaganglah sesuai dengan tempatnya. Apabila berdagang di lapangan coba liat di sekelilingnya,banyak sampah yang berserakan kemana-mana.Hingga dipandangpun menjijikan sekali,hanya beberapa orang saja yang sadar lingkungan untuk membersihkannya.

Seharusnya kita sadar akan peran penting lapangan,pergunakanlah sesuai fungsinya. Tingkat kesadaran yang dimiliki setiap orang saat kini masih relative jauh dari rata-rata,mereka hanya memikirkan kepuasaan saja. Sudah saatnya pemerintah memikirkan itu,jangan uang saja yang dipikirkan,tetapi kelangsungan hidup manusia harus perlu di utamakan. Moto saya bangkitlah untuk semua.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar